Kata
manusia berasal dari kata manu (Sansekerta) atau mens (Latin)
yang berarti berpikir, berakal budi, atau homo (Latin) yang berarti
manusia. Istilah “pribadi” dalam bahasa Yunani adalah hupostasis, diterjemahkan ke Latin sebagai persona (Inggris:
Person) yang digunakan untuk menyebut manusia sebagai perseorangan (diri
manusia atau diri sendiri), individu, ataupun karakter. Manusia sebagai makhluk
pribadi berarti ingin menekankan dirinya sebagai diri manusia secara individu.
Istilah “Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang
tidak terbagi”. Atau dalam bahasa Inggris “ In” yang berarti tidak, dan
“devided” yang berarti terbagi atau terpisahkan. Jadi, merupakan suatu
sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil
dan terbatas.
Manusia
sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan
psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu
manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah
tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Karakteristik
yang khas dari seseorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang
memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan (genotip)
dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Maka
manusia sebagai makhluk pribadi adalah manusia yang di dalamnya terdapat
kesatuan unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga, jiwa dan
roh, serta keunikan sebagai ciptaan Allah. Secara kodrati, manusia merupakan
makhluk monodualis. Artinya selain sebagai makhluk individu, manusia
berperan juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia
merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri atas unsur jasmani (raga) dan
rohani (jiwa) yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Jiwa dan raga inilah yang
membentuk individu.
Dalam pembahasan tentang Manusia Makhluk Pribadi
terbagi dalam beberapa tema, yakni:
A. Aku Pribadi Yang Unik (download di sini)
B. Mengembangkan Karunia Allah.
C. Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan.
D. Keluhuran Manusia sebagai Citra
Allah.






0 komentar:
Posting Komentar